Tafsir berasal dari kata yaitu menerangkan, menjelaskan, menerjemahkan, menyingkap, mengetahui, mengusahakan. Tafsir merupakan hasil pemikiran manusia sebagai usaha menjelaskan Al-quran. Penafsiran dengan menggunakan pendekatan sains yaitu sebuah usaha yang bersifat ilmiah yang dapat dibuktikan minimal dengan panca indra. Metode tafsir sains adalah sebuah metode penafsiran yang menjelaskan tentang istilah-istilah  sains yang terdapat dalam Alquran,memahami redaksi-redaksi Alquran ddalam sinaran kepastian yang dihasilkan oleh sains,dan juga menyikapi rahasia kemukjizatan Alquran. Dengan metode ini bisa dibuktikan dengan panca indera. 

Metode Tafsir Ilmi merupakan sebuah metode memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung isyarat ilmiah dari perspektif ilmu pengetahuan modern dengan berusaha menggali dimensi keilmuan dan menyingkap rahasia kemukjizatannya terkait informasi-informasi sains sehingga menjadi bukti kebenaran bahwa Al-Qur'an bukan karangan manusia, namun wahyu Sang Pencipta dan Pemilik alam raya.

Tafsir Sains  dipahami dari asumsi bahwa semua temuan dalam ilmu alam telah diantisipasi dalam Qur’an dan bahwa banyak rujukan yang jelas tentang temuan-temuan tersebut di dalam Qur’an. Temuan-temuan yang sudah dikonfirmasi dalam Qur’an merentang dari kosmologi Copernicus hingga kelistrikan, dari keteraturan reaksi kimia hingga kuman penyakit. Metode tafsir yang digunakan adalah membaca teks dengan cara yang biasanya tidak digunakan untuk ayat tersebut. Biasanya penafsir ini memiliki latar belakang medis, farmasi, atau ilmu alam lainnya, bahkan ilmu pertanian.

Pengertian lainnya menyebutkan bahwa metode Tafsir Sains adalah sebuah metode penafsiran Al-Qur’an yang dijelaskan atau dengan penelitian berdasarkan data-data sains. Seperti metode penafsiran tekstual yang mendasarkan penafsiran Al-Qur’an dan metode penafsiran rasional berdasarkan tafsiran tersebut. Dan metode ini lebih menekankan pada penemuan-penemuan sains dan menjadikannya sebagai tolok ukur memahami ayat-ayat Al-Qur’an. Dalam menafsirkan harus memperhatikan ilmu-ilmu tentang sains, ilmu al-quran, ilmu penafsiran Al-quran dan lain sebagainya. metode penafsiran al-qur’an yang dijelaskan berdasarkan data-data sains. Dalam penafsiran ini ada beberapa poin, yakni :

Lebih menekankan pada penemuan-penemuan.

Penyerupaan.

Tidak menghiraukan kriteria-kriteria teologis yang ada pada satu ayat.

Mempersiapkan kemunculan aliran pemikiran eklektis yang ada pada satu ayat turun.

Metode tafsir sains adalah sebuah metode penafsiran yang menjelaskan tentang istilah-istilah  sains yang terdapat dalam Alquran,memahami redaksi-redaksi Alquran dalam sinaran kepastian yang dihasilkan oleh sains dan juga menyikapi rahasia kemukjizatan Alquran. Dengan metode ini bisa dibuktikan dengan panca indera.